Rabu, 22 Februari 2012

Pengertian Ejakulasi Dini

Pengertian Ejakulasi Dini - Untuk memahami ejakulasi dini, Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan "ejakulasi". Ejakulasi dalam konteks seksual mempunyai definisi berikut: keluarnya cairan semen (mengandung sperma) dari penis dan biasanya disertai dengan orgasme. Biasanya hal ini terjadi setelah adanya stimulasi/rangsangan seksual yang mengakibatkan ereksi penis. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang dimaksud dengan "ejakulasi dini" adalah ejakulasi yang terjadi terlalu singkat.

Ada sejumlah kriteria yang digunakan para ahli untuk membuat definisi ejakulasi dini:
  1. Berdasarkan waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi (misalnya, kurang dari 2 menit) 
  2. Ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi (misalnya, ada yang menggolongkan ejakulasi dini kalau ejakulasi terjadi kurang dari 20 kali goyangan) 
  3. Ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme 
  4. Ditentukan oleh kemampuan pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya 

Berdasarkan tingkat keparahan, ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis:
  1. Ejakulasi dini ringan: ejakulasi terjadi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat. 
  2. Ejakulasi dini sedang: ejakulasi langsung terjadi setelah penis masuk ke vagina. Biasanya hal ini terjadi karena pria mengalami mengalami dorongan kuat untuk melakukan hubungan seksual. 
  3. Ejakulasi dini berat: ejakulasi langsung terjadi BEGITU penis menyentuh kelamin wanita bagian luar. Bahkan sebagian kecil pria sudah mengalami ejakulasi SEBELUM penisnya menyentuh kelamin wanita. 

Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, tentu akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang didapat dari hubungan seksual. Dalam hubungan suami-istri hal ini bahkan dapat berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu ejakulasi dini merupakan jenis disfungsi seksual yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, melainkan harus diobati dengan berbagai cara/terapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar