Penyebab Ejakulasi Dini Pada Pria - Penyebab dari ejakulasi dini bisa dibagi menjadi 2 yaitu penyebab primer dan penyebab sekunder.
Penyebab Primer memiliki arti bahwa gangguan ejakulasi dini ini terjadi
pada pria sejak dia mulai aktif secara seksual (post-pubertas).
Sedangkan Penyebab sekunder berarti kondisi ini terjadi pada individu
yang sebelumnya mampu mengontrol ejakulasinya dan tanpa sebab yang
jelas, dia mulai mengalami ejakulasi dini.
* Penyebab Ejakulasi Dini primer dapat terjadi pada pria yang tidak
pernah memiliki hubungan seksual tanpa mengalami ejakulasi dini. Hal ini
umumnya dapat terjadi karena gangguan emosional atau penyebabnya dapat
multipel. Penyebab lainnya adalah kecemasan ketika berhubungan seksual
yang berkaitan dengan trauma seksual (pelecehan seksual, insest)
* Penyebab Ejakulasi Dini sekunder dapat berkaitan dengan beberapa
penyebab baik organik, zat, atau psikis dimana kecemasan merupakan
penyebab terbanyak
Respon seksual manusia terbagi atas 3 fase yaitu libido (hasrat/birahi),
perasaan terangsang, dan orgasme (klimaks). The Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (DSM-IV)
mengklasifikasikan gangguan seksual menjadi 4 kategori :
* Primer
* Berkaitan dengan gangguan kesehatan (organik)
* Dipengaruhi oleh obat-obatan
* Tidak spesifik
Masing-masing kategori DSM IV mnegklasifikasikan gangguan tersebut pada
ketiga fase seksual atau gangguan pada libido, perasaan terangsang, dan
orgasme. Pada beberapa pria, ejakulasi dini dapat berakibat terhadap
disfungsi ereksi.
Ejakulasi dini untuk pertama kali paling banyak dikategorikan sebagai
non-spesifik (berdasarkan DSM IV) dimana tidak ada seorang pun yang
mengetahui penyebabnya dan faktor psikologis dicurigai menjadi penyebab
utama dari ED. Penyakit yang melibatkan saluran reproduksi pria
(gangguan organik) atau pengaruh obat-obatan jarang sekali menjadi
penyebab dari ED.
Apabila ED terjadi sebelum penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina)
pada pasangan yang mengharapkan kehamilan, maka tidak mungkin kehamilan
dapat terjadi kecuali dengan inseminasi buatan. Hal ini akan
mengakibatkan gangguan emosi dan psikis bagi pasangan tersebut.
Salah satu teori mengapa gangguan psikologis dikatakan sebagai penyebab
utama dikondisikan karena adanya tekanan sosial untuk mencapai klimaks
dalam waktu singkat. Sebagai contoh, penyebab dasar ED dapat berkaitan
dengan ketakutan tertangkap sedang masturbasi saat remaja atau dapat
berhubungan dengan pengalaman seksual pertama sebelum pernikahan (di
rumah pacar, hotel, mobil) yang berkaitan dengan ketidaknyamanan dan
perasaan bersalah. Pola ini akan sulit dirubah setelah pria tersebut
menikah.
Terlebih lagi adanya fakta bahwa terangsangnya seorang wanita serta
orgasme wanita lebih lama dan lebih sulit daripada pria. Hal ini akan
menimbulkan perasaan ejakulasi dini bagi pria yang orgasme lebih cepat
daripada pasangannya.
Perasaan takut ditolak, ketakutan akan menyakiti pasangan seksual atau
penisnya sendiri, serta kekhawatiran akan terjadinya kegagalan merupakan
faktor psikis penyebab terjadinya ED.
Beberapa peneliti menemukan perbedaan antara waktu laten dan perbedaan
homon pada pria dengan ED dan pria normal. Teori tersebut mengatakan
bahwa beberapa pria memiliki sensitivitas berlebih (oversensitif) atau
hipereksitabilitas (mudah terangsang) dari alat kemaluan mereka yang
mencegah berkurangnya aktivitas simpatis dan mempercepat terjadinya
ejakulasi. Pria dengan hipereksitabilitas akan mudah mengalami ED
Semoga artikel ini bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar